KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini. Kami
juga berterima kasih kepada teman-teman kami yang senantisa mendukung kami
untuk menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini kami buat satu
jilid yang berisi tentang “Alkali dan Alkali Tanah”.
Makalah ini
menjelaskan tentang keberadaan alkali dan alkali tanah di alam, sifat-sifat
alkali dan alkali tanah, dan kegunaan alkali dan alkali tanah itu sendiri.
Dalam tiap subbab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan materi
yang sedang dibahas. Makalah ini disajikan secara sistematis
sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya.
Akhir kata, manusia
tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini. Jauh dari sempurna.
Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini
Penyusun
Kubang,29 november 2014
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Logam Alkali Tanah
2.2 Sifat Fisis Logam Alkali Tanah
2.3 Sifat Kimia Logam Alkali Tanah
2.4 Proses Ekstraksi Logam Alkali Tanah
2.5 Keberadaan Di Alam
2.5 Aplikasi Logam Alkali Tanah
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
0ini � i �
x۳ mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:74402752;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2109929494 67698699 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:3.0in;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
LOGAM ALKALI TANAH
Pembimbing : Iwat Andawati S.Pd
Disusun oleh :
Ø Apri Irwansyah
Ø Fini Tri Mulyani
Ø Manapiah Anadiroh
Ø Rizka Septiana
Kelas : XII Program
IPA
Mata Pelajaran : Kimia
SMA
NUR EL-FALAH KUBANG PETIR SERANG
TAHUN
AJARAN 2014- 2015
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seringkali kita tidak
menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat bernama unsur. Betapa
tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita
konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia,
antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf,
kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam golongan
II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak
positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkali tanah juga menimbulkan
dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia dan
sekitarnya.Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun
dan berpotensi sebagai zat karsinogenik.Untuk itu, kita harus mengenali
bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut, sehingga
dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif yang timbul
akibat unsur atau senyawa tersebut.
Dalam makalah ini,
akan dibahas pengertian alkali tanah, beberapa kecenderungan sifat dari
logam alkali tanah, cara pembuatannya reaksi yang terjadi keberadaan
dialam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian alkali
tanah?
2. Bagaimana sifat fisik
dan sifat kimia unsure alkali tanah?
3. Bagaimana reaksi
alkali tanah dengan unsure lain?
4. Keberadaannya dialam?
5. Apa kegunaan alkali
tanah?
1.3
Tujuan Masalah
1.
Mengetahui unsure alkali tanah
2.
Mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia unsure alkali tanah
3.
Mengetahui reaksi alkali tanah dengan unsure lain
4.
Mengetahui keberadaan alkali tanah dialam
5.
Mengetahui kegunaan alkali tanah
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Logam Alkali Tanah
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang
terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium
(Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium
(Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali
karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan
istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan
dalam bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa
digunakan untuk menggambarkan kelompok golonga II A.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama
seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada
lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg)
yaitu : 1s22s22p63s2 atau
(Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam
alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap
untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas
tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah
bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan
luar pada oksigen.
2.2 Sifat Fisis Logam Alkali Tanah
Beberapa
Sifat Umum Logam Alkali Tanah
|
|||||
Sifat
Umum
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Nomor
Atom
|
4
|
12
|
20
|
38
|
56
|
Konfigurasi
Elektron
|
[He]
2s2
|
[Ne]
3s2
|
[Ar]
4s2
|
[Kr]
5s2
|
[Xe]
6s2
|
Titik
Leleh
|
1553
|
923
|
1111
|
1041
|
987
|
Titik
Didih
|
3043
|
1383
|
1713
|
1653
|
1913
|
Jari-jari
Atom (Angstrom)
|
1.12
|
1.60
|
1.97
|
2.15
|
2.22
|
Jari-jari
Ion (Angstrom)
|
0.31
|
0.65
|
0.99
|
1.13
|
1.35
|
Energi
Ionisasi I (KJ mol-1)
|
900
|
740
|
590
|
550
|
500
|
Energi
Ionisasi II (KJ mol-1)
|
1800
|
1450
|
1150
|
1060
|
970
|
Elektronegativitas
|
1.57
|
1.31
|
1.00
|
0.95
|
0.89
|
Potensial
Elektrode (V)
M2+ + 2e
à M
|
-1.85
|
-2.37
|
-2.87
|
-2.89
|
-2.90
|
Massa
Jenis (g mL-1)
|
1.86
|
1.75
|
1.55
|
2.6
|
3.6
|
Berdasarkan
Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut,
1. Konfigurasi elektronnya
menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron valensi ns2.
Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua
elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam
alkali tanah lebih tinggi daripada alkali.
2. Meskipun energi ionisasinya
tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+ dari alkali
tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali,
mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua electron valensinya,
sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
3. Jari-jari atomnya yang
lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali
tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai
sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
4. Berilium mempunyai energi
ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal
ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.
5. Potensial elektrode
(reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang rendah (negatif).
Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup
kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih
kuat daripada natrium.
6. Titik didih dan titik leleh
logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena itu,
unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu ruangan.
2.3 Sifat Kimia Logam Alkali Tanah
A. Kereaktifan logam alkali tanah
Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan
oleh kecenderungan melepaskan dua elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya
mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada
golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium adalah
satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi
dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat
pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan
air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur
logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen
Reaksi-Reaksi
Logam Alkali Tanah
|
|
Reaksi
secara umum
|
Keterangan
|
2M(s) +
O2(g) à 2MO(s)
|
Reaksi
selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan
|
M(s) +
O2(g) à MO2 (s)
|
Ba
mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi
|
M(s) +
X2(g) à MX2 (s)
|
X:
F, Cl, Br, dan I
|
M(s) + S(s) à
MS (s)
|
|
M(s) +
2H2O (l) à M(OH)2 (aq) +
H2 (g)
|
Be
tidak dapat, Mg perlu pemanasan
|
3M(s) +
N2 (g) à M3N2 (s)
|
Reaksi
berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung
|
M(s) +
2H+(aq) à M2+(aq) + H2
(g)
|
Reaksi
cepat berlangsung
|
M(s) +
H2 (g) à MH2 (s)
|
Perlu
pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung
|
a.
Reaksi logam alkali tanah
dengan air
Berilium
tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan
hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan
Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh
reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut,
Ca(s) +
2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
b.
Reaksi logam alkali tanah
dengan oksigen
Dengan
pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida
Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada
permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) +
O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) +
O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran
Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) +
½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila
Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan
gas NH3
Mg3N2(s) +
6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
c.
Reaksi logam alkali tanah
dengan nitrogen
Logam
alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa
Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali
Tanah. Contoh,
3Mg(s) +
N2(g) → Mg3N2(s)
d.
Reaksi logam alkali tanah
dengan halogen
Semua
logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida,
kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap
pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan
kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh,
Ca(s) +
Cl2(g) → CaCl2(s)
B. Kelarutan
Senyawa Logam Alkali Tanah
logam alkali tanah
yang sukar larut dalam air. Hal ini dapat dilihat pada nilai tetapan hasil
kelarutan (Ksp) beberapa senyawa logam alkali tanah pada Tabel 4.12.
harga Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Senyawa Alkali
Tanah
NO
|
OH-
|
SO42-
|
CrO42-
|
CO32-
|
C2O42-
|
Be2+
|
1,6
x 10-22
|
Besar
|
Besar
|
-
|
-
|
Mg2+
|
8,9
x 10-12
|
8,6
x 10-5
|
Besar
|
7,9
x 10-8
|
8,6
x 10-5
|
Ca2+
|
1,3
x 10-6
|
2,4
x 10-5
|
7,1
x 10-4
|
4,7
x 10-9
|
1,3
x 10-9
|
Sr2+
|
3,2
x 10-4
|
7,6
x 10-7
|
3,6
x 10-5
|
7,0
x 10-10
|
5,6
x 10-8
|
Ba2+
|
5,0
x 10-3
|
1,5
x 10-9
|
8,5
x 10-11
|
1,6
x 10-9
|
1,5
x 10-8
|
Tabel Tetapan hasil kelarutan beberapa senyawa
alkali tanah
Untuk memisahkan
kation logam alkali tanah didasarkan pada kelarutan kation terhadap pelarut
tertentu. Pemisahan dapat dilakukan dengan menambahkan pereaksi yang akan
mengendapkan salah satu kation dan meninggalkan kation yang lain. Adapun
pemisahan sempurna terjadi jika perbedaan kelarutan kation cukup besar
2.4
PROSES EKSTRAKSI LOGAM ALKALI TANAH
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari
suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk
mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan
metode elektrolisis.
A. Ekstraksi Berilium (Be)
a.
Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan
dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita
harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan
Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril
adalah sumber utama berilium.
BeF2 +
Mg à MgF2 + Be
b. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat
mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl.
Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik,
sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda
: Be2+ + 2e- à Be
Anode
: 2Cl- à Cl2 + 2e-
B. Ekstraksi Magnesium (Mg)
a.
Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite
dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi
sehingga menhasilkan Mg.
2[
MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
b.
Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium
juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang
terjadi :
CaO
+ H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ +
2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya
Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 +
2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah
mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium
Katode
: Mg2+ + 2e- à Mg
Anode
: 2Cl- à Cl2 + 2e-
C. Ekstraksi Kalsium (Ca)
a.
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber
utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat
mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2.
Reaksi yang terjadi :
CaCO3 +
2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah
mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar
mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda
; Ca2+ + 2e- à Ca
Anoda
; 2Cl- à Cl2 + 2e-
b.
Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan
dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh Na.
Reduksi CaO oleh Al
6CaO
+ 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi
CaCl2 oleh Na
CaCl2 +
2 Na à Ca + 2NaCl
D. Ekstraksi Strontium (Sr)
a.
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa
mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2bisa
didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit
merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode
; Sr2+ +2e- à Sr
anoda
; 2Cl- à Cl2 + 2e-
E. Ekstraksi Barium (Ba)
a.
Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama
untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium
bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang
terjadi :
katode
; Ba2+ +2e- à Ba
anoda
; 2Cl- à Cl2 + 2e-
b.
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita
peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO
+ 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.
2.5
Keberadaan Di Alam
Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif
sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan
senyawa yang mengandung logam alkali :
Berilium. Berilium tidak begitu banyak
terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di
alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3],
dan Krisoberil [Al2BeO4].
Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7
terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam
magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa
Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan
Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]
Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang
paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak
yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat
membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4],
Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]
Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi
dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit
[SrSO4], dan Strontianit
Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak
0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4],
dan Mineral Witerit [BaCO3]
2.6
Aplikasi Logam Alkali Tanah
Ø Berilium (Be)
1. Berilium digunakan untuk memadukan logam
agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini
digunakan pada kemudi pesawat Zet.
2. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
3. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi
fisi pada reaktor nuklir
4. Campuran berilium dan tembaga banyak
dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen
televisi.
Ø Magnesium (Mg)
1. Magnesium digunakan untuk memberi warna
putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz.
2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi
tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
3. Senyawa Mg(OH)2 digunakan
dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah
terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
4. Mirip dengan Berilium yang membuat
campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat
rumah tangga.
Ø Kalsium (Ca)
1. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk
pengembang kue dan plastik.
2. Senyawa CaSO4 digunakan
untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.
3. Senyawa CaCO3 biasa
digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok.Selain itu
digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
4. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air
pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat
Karbondioksida pada cerobong asap.
5. Ca(OH)2 digunakan sebagai
pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah
6. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut
juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2)
yang digunakan untuk pengelasan.
7. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan
teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
Ø Stronsium (Sr)
1. Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan
warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.
2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa
digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
3. Untuk pengoperasian mercusuar yang
mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop
Thermoelectric Generator).
Ø Barium (Ba)
1. BaSO4 digunakan untuk
memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
2. BaSO4 digunakan sebagai
pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
3. Ba(NO3)2 digunakan
untuk memberikan warna hijau pada kembang api
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Logam
alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk
ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki
sifat-sifat seperti logam.
Unsur
alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada
di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.
Selain
itu alkali tanah juga punya manfaat bagi kehidupan manusia, baik dibidang
industry, rumah tangga maupun dalam bidang kesehatan.
3.2
Saran
Sebaiknya kita sebagai siswa tidak hanya mempelajari
golongan alkali tanah hanya dibuku saja, akan lebih baik apabila kita juga
bisa langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan
ilmu yang ada. Sehingga kita dapat memanfaatkan golongan alkali
tanah.
Daftar pustaka
LOGAM ALKALI TANAH
Pembimbing : Iwat Andawati S.Pd
Disusun oleh :
Ø Apri Irwansyah
Ø Fini Tri Mulyani
Ø Manapiah Anadiroh
Ø Rizka Septiana
Kelas : XII Program
IPA
Mata Pelajaran : Kimia
SMA
NUR EL-FALAH KUBANG PETIR SERANG
TAHUN
AJARAN 2014- 2015